Upaya penanggulangan Covid-19 terus digalakan pemerintah. Salah satunya melalui tes swab masif yang dilaksanakan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Pangandaran. Tes swab berbeda dengan tes rapid. Tes rapid merupakan pengambilan sampel darah untuk memeriksa antibodi yang bertujuan untuk screening awal. Tes swab memeriksa DNA dan RNA yang terdapat didalam virus. Tes swab dikenal juga dengan tes PCR (polymerase chain reaction). Petugas medis mengambil sampel lendir/apus dari saluran pernapasan baik di bagian belakang hidung maupun tenggorokan. Hasil tes swab lebih akurat dibandingkan dengan tes rapid.
Salah satu sasaran dalam tes swab masif yaitu tenaga kesehatan. Loka Litbangkes Pangandaran merupakan salah satu lembaga yang diuji pengambilan sampel dalam tes swab masif pada Hari Selasa 23 Juni 2020. Pengambilan sampel apus diikuti dengan antuasias. Alur pemeriksaan dimulai dengan pendataan peserta uji sampel dengan memperlihatkan KTP. Petugas kemudian mendata setiap peserta yang akan diambil sampel apusnya. Protokol kesehatan tetap dipatuhi agar tidak ada kerumunan dalam pelaksanaan tes swab masif di Loka Litbangkes Pangandaran.
Demikian pengambilan sampel apus dalam tes swab masif di Loka Litbangkes Pangandaran. Tes swab merupakan faktor penting dalam tahapan penanggulangan Covid-19. Hasil uji sampel yang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam tahap tes dapat menjadi rujukan untuk tahap selanjutnya yaitu tracing dan tracking pada suspek untuk mencegah dan mengantisipasi penularan yang lebih luas. [DAC]