Instalasi Laboratorium
Instalasi Sampling, Media Reagensia dan Sterilisasi
Instalasi yang memberi dukungan untuk menjaga integritas dan validitas pengujian laboratorium, diharapkan mampu memberi dukungan terhadap beberapa hal berikut:
- Mendapat bahan uji yang representatif dan bebas kontaminan;
- Menyediakan dan mengelola media & regensia untuk dukungan pengujian;
- Mencegah kontaminasi dan memastikan keamanan biologis melalui proses sterilisasi media, alat dan bahan terkontaminasi biologis lainnya.
Instalasi Patologi Klinik dan Immunologi
Laboratorium Patologi Klinik dan Immunologi melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau yang disebut dengan pemeriksaan laboratorium medis, selain berfungsi untuk diagnosis dan tatalaksana pasien, hasil pemeriksaan individu akan menjadi input data komunitas untuk fungsi surveilans.
Laboratorium Patologi Klinik dan immunologi ini mendukung dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta peningkatan kesehatan masyarakat.
Instalasi Mikrobiologi dan Biomolekuler
Bertanggungjawab terhadap pemeriksaan sampel dan spesimen mikroskopis, di antaranya yaitu:
- Pemeriksaan mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, protozoa, cacing, dll.) dari spesimen manusia (darah, serum, plasma, urin, dahak, tinja, jaringan tubuh, dll.), baik melalui teknik pemeriksaan molekuler maupun non molekuler.
- Pemeriksaan mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, protozoa, cacing, dll.) dari sampel dari hewan, tumbuhan & lingkungan, baik melalui teknik pemeriksaan molekuler maupun non molekuler.
Instalasi Kesehatan Lingkungan, Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
Instalasi ini melakukan kegiatan surveilans, pemeriksaan, pengujian, investigasi dan intervensi pada bidang kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit,, yaitu:
- Surveilans vektor dan binatang pembawa penyakit;
- Investigasi vektor dan binatang pembawa penyakit;
- Uji kerentanan/resistensi dan efikasi;
- Surveilans & pemeriksaan kualitas media lingkungan;
- Upaya penyehatan, pengolahan dan pengendalian kualitas media lingkungan (air, tanah, udara, pangan, bangunan);
- Intervensi vektor dan binatang pembawa penyakit.
Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pengelolaan Limbah dan Biorepositori
- Instalasi ini bertujuan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para staf dan pengunjung laboratorium. Memastikan tersedia peralatan K3 (alat pemadam kebakaran, prosedur darurat, tempat kerja yang aman, dan pengelolaan limbah laboratorium).
- Biorepositori berfungsi sebagai tempat penyimpanan sampel biologis yang penting (jaringan, darah, dan DNA) yang digunakan untuk pemeriksaan lanjutan, diagnosis medis, dan menjamin mutu pemeriksaan laboratorium.
Instalasi Sarana Prasarana, Kalibrasi dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG)
Instalasi sarana dan prasarana memastikan semua peralatan dan teknologi dapat berfungsi optimal, sementara kalibrasi rutin memastikan akurasi dan konsistensi kinerja peralatan. Teknologi Tepat Guna ini disesuaikan dengan kebutuhan spesifik internal maupun eksternal (masyarakat), membantu memaksimalkan potensi sumber daya yang tersedia dan meningkatkan produktivitas. Pilihan sarana prasarana yang tepat disertai pemanfaatan teknologi yang sesuai akan tercipta kinerja serta inovasi yang berkelanjutan, dan hasil akhir peningkatan kualitas .