Aduh pandemi Covid-19 belum berakhir. Himpitan ekonomi kian terasa, sementara masalah kesehatan belum mereda. Waspada pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik saja. Ternyata eh ternyata kesehatan mental kita turut terancam oleh Covid-19 lho!
Gangguan kesehatan mental dikenal dengan istilah psikosomatis. Mengapa psikosomatis? Karena pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada raga dan fisik saja. Semua orang terdampak oleh pandemi Covid-19. Pegawai yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja sudah tidak terhitung jumlahnya. Pejabat kehilangan jabatan karena diduga melanggar protokol kesehatan sudah sering terjadi. Berkurangnya jumlah jemaah di tempat peribadatan sudah jamak terlihat. Taman bermain anak-anak kian sepi. Hangatnya berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara kini jarang ditemui lagi. Sekedar menyandarkan bahu dengan sahabat saja terasa rikuh dan waswas. Bahkan tidak jarang terjadi bentrok fisik antara aparat pemerintah dengan masyarakat karena ketidakpahaman dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Kini perasaan cemas, depresi, gelisah, mudah marah, dan sulit konsentrasi mudah ditemui pada setiap kalangan masyarakat.
Penasaran dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap kesehatan mental kita? Jangan sepelekan rasa cemas di masa pendemi Covid-19. Simak Buletin Inside dan tetaplah tenang. Semua kesulitan pasti ada solusinya. Jika dilihat lebih dekat ada sisi positif dalam pandemi Covid-19. Ada pula tips mudah untuk mengatasi gangguan mental dampak pandemi Covid-19 dengan menulis. Ya menulis, anda tidak keliru membacanya. Menulis dapat dapat menjadi terapi stress. Yuk simak ulasan lenghkapnya dalam Fokus Utama Buletin Inside edisi 29 Volum XV Nomor 2 Desember 2020!
Ada satu hal yang harus diantisipasi dalam masa Pandemi Covid-19. Hal ini bisa terjadi pada setiap orang tanpa pandang bulu. Isolasi mandiri. Isolasi Mandiri tidak hanya sekedar memisahkan diri dari keluarga dan lingkungan sekitar. Ada hal-hal yang harus dipersiapkan agar tidak menjadi klaster penularan baru. Hmm..apa saja ya? Simak seluk beluk isolasi mandiri dalam Rubrik Inspirasi dan Renungan.
Salah satu bidang yang terdampak pandemi Covid-19 adalah sektor wisata khususnya di kawasan Pangandaran. Bagaimana Kawasan Wisata Pangandaran dapat bertahan di tengah himpitan pandemi Covid-19 dan isu terkait lingkungan serta penyakit menular yang mengintai? Rubrik Cakrawala Daerah dapat menggenapkan keingintahuan anda.
Nyamuk sudah diketahui menjadi vektor penyakit malaria, demam berdarah dengue, filariasias dan sebagainya. Nah.. apakah nyamuk juga dapat menjadi penyebar virus SARS-CoV-2 alias virus korona? Informasi lengkapnya dapat anda temukan dalam Rubrik Pendidikan.
Yakin air yang anda minum sudah sehat dan steril? Diseminasi Hasil Peneltian secara daring ala Loka Litbangkes Pangandaran? Rasa penasaran anda dapat dijawab oleh Rubrik Reportase Khusus.
Masih banyak artikel menarik lainnya lho! silahkan klik tautan ini untuk mengakses lengkap Buletin Inside Edisi 29 Volume XV Nomor 2 Desember 2020. Salam Sehat! [DAC]