Kebutuhan informasi di Era milenial yang serba canggih dewasa ini dapat terjawab hanya dengan sekali klik. Google dapat menjawab apa saja yang ingin kita ketahui. Meskipun demikian, mengakrabkan anak-anak dengan kebiasaan membaca juga perlu karena buku dan internet memiliki sifat komplementer atau saling melengkapi satu sama lain. Keduanya bukan untuk saling menggantikan. Buku adalah jendela dunia. Oleh karenanya penting mendekatkan anak-anak dengan buku. Lantas bagaimana membuat anak-anak akrab dan selalu rindu dengan buku? Keteladanan dan kemudahan akses bacaan menjadi salah satu faktor kunci dalam upaya mewujudkan anak-anak yang gemar membaca dan akrab dengan buku. Faktor lainnya yang cukup mempengaruhi yaitu keluarga dan sekolah. Para orang tua di rumah dan guru-guru di sekolah memerlukan strategi yang baik untuk membuat anak-anak sangat mencintai buku dan gemar membaca.
Buku kecil berukuran 20×10 cm ini terdiri dari 126 halaman. Paparan isi buku berisi 29 formula atau tips and trik bagi para orang tua atau guru untuk mengajak anak-anaknya menjadi gemar membaca. 29 formula tersebut terbagi menjadi tiga bagian. Setiap bagian dibagi kedalam beberapa sub bahasan. Bagian pertama mengupas aspek “Buku dan Keluarga” terdiri dari 16 formula yang sangat mudah dipraktikan oleh para orang tua di rumah. Formula tersebut antara lain yaitu tips mengakrabkan anak dengan buku, berlatih mendongeng, mengaitkan buku dengan Youtube, dan sebagainya. Bagian kedua berisi paparan “Dukungan Pendidikan Sekolah” yang terdiri dari 10 formula untuk para guru dalam menciptakan kegemaran anak untuk membaca buku. Kemudian terakhir Bagian Ketiga “Kiat membaca” berisi paparan mengenai kunjungan ke perpustakaan, kiat membaca buku secara efektif dan Menggali daya tarik buku.
Buku ini ditulis oleh Agus M. Irkham. Edi Dimyati dan Laily Nihayati. Ketiganya merupakan pegiat di bidang literasi. Daya tarik buku ini terletak pada gaya bahasanya yang cukup santai dan mudah di cerna oleh semua kalangan. Daya tarik lainnya adalah gambar ilustrasi yang menghiasi setiap bagian paparan tulisan. Meskipun dalam desain warna hitam dan putih, tatapi ilustrasi tersebut dapat memudahkan pembaca memahami isi buku. Kutipan-kutipan mengenai literasi yang disajikan dari berbagai tokoh ternama menambah daya tarik dan motivasi untuk menumbuhkan kebiasaan gemar membaca. Selain itu pada setiap sub bagian dicantumkan fakta-fakta unik dalam dunia literasi yang belum banyak diketahui oleh masyarakat umum, misalnya judul buku terpanjang, rekor membaca buku terlama, buku yang tidak ada huruf “e”, arti buku yang 500 halamannya tidak beris tulisan sama sekali, dan sebagainya.
Buku “29 Formula Gemar Membaca” ini merupakan satu alternatif dalam kiat-kiat menumbuhkan minat baca. Setiap paparannya bermanfaat dalam menunjang upaya peningkatan kemampuan literasi baik di dalam keluarga maupun lingkungan sekolah. Oleh karenanya buku ini cocok untuk dijadikan koleksi perpustakaan pribadi di rumah, sekolah maupun lingkungan kerja. [YAS]