Text
Sero-Epidemiologi Virus Dengue di provinsi Jawa Barat (Penelitian Lanjutan Respon Imunologi Infeksi Virus Dengue di Provinsi Jawa Barat tahun 2008)
Infeksi virus dengue berdasarkan pengamatan gejala klinis penderitanya bisa berupa Demam Dengue, (DD), Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Dengue Syok Syndrome (DSS). Namun dari ketiganya Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah yang paling banyak dilaporkan. Penyakit DBD di Indonesia pertama kali dilaporkan tahun 1968 dan sampai sekarang menunjukan kecenderungan peningkatan kasus. Demikian pula yang terjadi di Jawa Barat(JABAR), berdasarkan data Tahun 2003-207 telah semua kabupaten/ kota di Propinsi Jabar telah melaporkan kejadian luar biasa (KLB) DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai gejala klinis DBD dan serotype virus serta respon imun infeksi virus dengue sebagai penyebab DBD di Provinsi Jabar. Data rekam medis yang dikumpulkan diperoleh melalui data sekunder kasus indeks (Penderita DBD dengan rawat inap) di Rumah Sakit kota/ kabupaten Provinsi Jawa Barat, sedangkan data serotype diperoleh melalui uji RT-PCR serum penderita yang positif imnologis. Penelitian dilakukan di 26 kabupaten/ kota Propinsi Jabar selama enam bulan. Hasil penelitian menunjukan penderita infeksi virus dengue di Jawa Barat didominasi oleh jenis kelamin laki-laki 52,5%, sedangkan perempuan (47,5%). Kelompok usia penderita virus dengue terbanyak pada kelompok umur 16-40 tahun yaitu 50,7% sedangkan usia 40 tahun. Wilayah keempat yang serotype ditemukan adalah kota cirebo dan Kota Sukabumi, dua wilayah ini merupakan daerah endemis tinggi. Daerah endemis sedang yaitu Kabupaten Purwakarta terdeteksi empat serotype, walaupun satu penderita infeksi virus dengue terdeteksi serotype Den-3 dan Den-4 (Double Infection). Serotipe Den-3 mendominasi setiap lokasi Den-3 merupakan serotype yang dominan (32%) terdeteksi kemudian diikuti oleh Den-2 (23%). Hasil pemeriksaan penelitian ini menunjukan penderita DSS didominasi oleh Serotipe Den-3 kemudian diikuti oleh Den-2, demikian pula pada penderita dengan derajat keparahan DBD didominasi oleh Den-3. Penderita infeksi virus dengue didominasi oleh virus jenis infeksi sekunder dan ditemukan pada semua serotype Den-1, Den-2, Den3 dan Den-4. Serotype Den-3 mendominasi pada jenis infeksi sekunder sebanyak 40%. Berdasarkan jenis infeksinya penderita dengan jenis infeksi sekunder dan primer didominasi oleh penderita DBD kemudian diikuti oleh penderita DD dan DSS. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi instansi terkait di propinsi Jawa Barat bahwa beberapa kabupaten/ kota telah teridentifikasi sebagai daerah hiperendemis (terdapat empat serotype yaitu Den-1, Den-2, Den-3 dan Den-4).
No other version available