Perpustakaan Loka Labkesmas Pangandaran

Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas - Kementerian Kesehatan R.I

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Surveilans Epidemiologi Penyakit Malaria di Loka Litbang P2B2 Pada Puskesmas Kalipucang Tahun 2003-2007
Bookmark Share

Text

Surveilans Epidemiologi Penyakit Malaria di Loka Litbang P2B2 Pada Puskesmas Kalipucang Tahun 2003-2007

Sri Hartati - Personal Name;

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang sangat mempengaruhi angka kematian dan kesakitan bayi, anak balita dan ibu melahirkan serta dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja. (Depkes RI, 2003). Angka kesakitan ini masih cukup tinggi, terutama di daerah luar jawa dan Bali, dimana terdapat campuran penduduk yang berasal dari daerah endemis dan tidak endemis malaria (Depkes Ri, 2003). Selama tahun 1998-2000 di Indonesia kejadian luar biasa malaria terjadi di 11 propinsi meliputi 13 kabupaten di 93 desa dengan jumlah penderita hampir 20.000 orang dengan 74 kematian (Depkes Ri, 2003). Pada tahun 2000 daerah respective malaria di jawa barat tersebar di 8 kabupaten yang meliputi 7 desa dalam wilayah 73 puskesmas pada 47 kecamatan. Dalam periode tahun 1996-2000 kegiatan penurunan penderita menunjukan penurunan dari 371.071 penderitapada tahun 1996 menjadi 87.271 penderita pada tahun 2000 sedangkan slide positif rate (SPR) pada tahun 1996-1998 menunjukan peningkatan tapi menuruan lagi tahun 1999 dan 2000. SPR tahun 1996 sebesar 0,62% dan tahun 1998 1,71% sedangkan tahun 1999 adalah 1,49% dan tahun 2000 adalah 1,41%. Sebagaimana halnya SPR trend annual parasite incidence (API) juga naik pada periode 1996-1998 dan menurun tahun 1999 dan 2000. API tahun 1996 1,74% dan tahun 1998 adalah, 0,73%, sedangkan tahun 1999 sebesar 0,453%. Sejak tahun 2001 daerah endemis malaria di jawa barat tinggal 238 desa di 46 puskesmas di 37 kecamatan yang tersebar pada kabupaten sukabumi, cianjur, garut, tasikmalaya, dan ciamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui surveilans Epidemiologi malaria di wilayah kerja Puskesmas Kalipucang Kabupaten Ciamis tahun 2003-2007. Proporsi jumlah penderita malaria berdasarkan kelompok umur tahun 2003 dan 2007 masih didominasi oleh kelompok umur >15 tahun dan kelompok umur 1-4tahun pada tahun 2003 dengan proporsi 3,8% pada tahun 2007 dengan proporsi 6,0% sedangkan penderita malaria berdasarkan jenis kelamin tahun 2003-2006 masih didominasi oleh kelompok pria, sedangkan pada tahun 2007 proporsi penderitya banyak terjadi pada perempuan yaitu sebanyak 59% pada tahun 2004 tidak ditemukan data untuk penyakit malaria. Desa pamotan, bagolo, putrapinggan, dan emplak memiliki ekologis pantai yang didalamnya terdapat perairan yang bisa dijadikan tempat perindukan vektor suspek, karena itu kepadatan nyamuk anopheles sundaicus yang menjadi subjek vektor di wilayah ini relalatif cukup tinggi. Proporsi berdasarkan waktu diketahui pola median indeks curah hujan mengalami kenaikan jumlah indeks curah hujan pada bulan November dan desember dengan nilai tertinggi bulan November sebesar 364, dan terendah pada bulan agustus sebesar 2. Pengumpulan data di UPTD puskesmaskalipucang dilakukan dengan cara pengumpulan data di puskeksmas Kalipucang dilakukan oleh pemegang malaria memperhatikan kelengkapan laporan pada setiap kejadian penyakit/ KLB yang ada di puskesmas Kalipucang pada program P2 Malaria. Pengolahan dan analisis data di UPTD Puskesmas Kalipucang tahun 2007 dilakukan dengan cara pembuatan table, grafik, pelacakan kasus, dan pembuatan peta sesuai area geografis. Desiminasi data di puskesmas kalipucang than 2007 dilakukan dengan cara pelaporan secara langsung ke atasan kemudian menjalankan system kerja sama lintas program dan kerja sama lintas sector. Meningkatkan kinerja peran masyarakat terutama dalam hal kegiatan penemuan dan pengobatan penderita sangat penting karena keaktifan kegiatan yang ada di masyarakat mendukung terhadap kelengkapan dalam pengumpulan data yaitu dengan diketahuinya beberapa populasi yang dapat dipantau oleh system surveilans dan memudahkan dalam pengobatan. Perlu adanya monitoring rutin setiap 3 bulan sekali oleh petugas kesehatan dan pelatihan program P2 malaria tentang surveilans epidemiologi penyakit malaria secara berkala misalnya 6 bulan sekali. Perlu adanya pengarsipan data lebih baik misalnya data di backup ke cd, usb atau perangkat lainnya yang memudahkan penyimpanan data.


Availability
#
My Library 00080.S
00080.S
Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
00080.S
Publisher
Banjar : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Putera Banjar., 2008
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
00080.S
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Epidemiologi
Laporan Penelitian
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Loka Labkesmas Pangandaran
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search
Where do you want to share?