Text
Pemetaan wilayah endemis DBD Dengan Geographic Information system (GIS) Sebagai Bagian Sistem Informasi Surveilans di kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang - Jawa Barat Tahun 2008
Kecamatan Karawang Barat adalah merupakan administrasi dari Kabupaten Karawang yang memiliki kasus dengan jumlah tertinggi terutama selama tiga tahun terakhir. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study dan sebagai tujuan umum penelitian adalah mendapatkan informasi pemetaan wilayah endemis DBD melalui GIS (geographics information system) sebagai bagian ssistem informasi surveilans tahun 2008, sebagai tujuan khusus adalah mengetahui aspek spasial pola pergerakan kasus, aspek sapsial factor sosidemografi, vector (indeks jentik) pengendalian, tata ruang dan curah hujan. Pola pergerakan kasus DBD di kecamatan Karawang Barat bersifat setempat, aspek sosiodemografi jenis kelamin, status tidak ada beda. Sedangkan kelompok umur yang tertinggi 15-44 tahun (53,70%), pekerjaan nonformal lainnya (81,48%) adalah yang tertinggi. Pendidikan penderita paling tinggi adalah SMA (38,89%). Factor tata ruang dilihat dari jenis perumahan, sebagian besar permukiman permanen (94,44%) dan luas bangunan rata-rata 50-100m (66,77%). Indeks jentik pada rumah penderita didapatkan rumah posistif jentik sebesar 55,10 % dengan CI sebesar 15,51 %. Sedangkan pengendalian vector fogging pada wilayah penelitian 70,37 % yang dilaksanakan dan belum maksimalnya kegiatan PSN di kecamatan Karawang Barat yakni sebesar 81,48 %. Ingtensitas curah hujan rata-rata harian (14mm/hari) pada Bulan Mei, ternyata bias menjadi factor mendukung habitat vector nyamuk. Fakta ini menyebabkan transmisi penyakit DBD terus meningkat dari tahun ke tahunnya. GIS merupakan tools yang mampu menghadirkan informasi ruang secara gambling, cepat dan mampu menyimpan data dalam jumlah yang besar terkait dengan pemanfaatan system otomatisasi computer urgensinya dalam membantu system informasi surveilans penyakit DBD.
No other version available